Ambon (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku akan melakukan razia terhadap produk makanan dan minuman kedaluwarsa dimulai dari Kota Ambon pada Selasa (22/7), untuk melindungi kepentingan konsumen.
"Tim terpadu yang selain berasal dari Pemerintah Provinsi Maluku sendiri dan melibatkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta kepolisian akan turun mulai besok," kata Kepala Disperindag Provinsi Maluku, Frans Johanies Papilaya di sela pelaksanaan pasar murah jelang Idul Fitri 1435 Hijriah di Ambon, Senin.
Ia menyebutkan sasaran pengawasan terhadap produk makanan-minuman kedaluwarsa itu adalah pasar tradisional seperti Pasar Mardika dan pasar Nusaniwe. Selain itu juga pasar moderen seperti swalayan Indo Jaya, MCM dan ACC.
Dia menjelaskan selain melakukan pengawasan langsung ke lapangan, Disperindag Provinsi Maluku juga membuka posko pengaduan dengan nomor telpon 0911352666.
"Masyarakat bisa menginformasikan kepada kami, kalau ada temuan barang-barang kedaluwarsa tolong informasikan ke Disperindag lewat nomor telepon tadi," ujarnya.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan sebab dalam melaksanakan pengawasan laporan masyarakat dari masyarakat berperan penting. Menurut dia, kalau sampai ada temuan barang kadaluarsa maka pelaku akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang barlaku.
"Biasanya ada pembinaan secara lisan sebagai langkag pertama, kedua kemudian teguran tertulis dan kalau memang sudah tidak mengindahkan terpaksa harus diproses hukum agar jera," katanya.
Karena itu ia meminta semua pengusaha dan pemilik toko baik yang ada di pasar tradisional maupun pasar modern agar tidak menjual barang yang sudah kedaluwarsa.
Menurut dia, pengawasan yang sama juga dilakukan di kabupaten dan kota masing-masing yang ada di Provinsi Maluku sebab di sana juga ada tim terpadu bentukan pemerintah kabupaten dan kota.
Dia mengatakan pengawasan ini juga sering dilakukan, bukan saja pada hari raya tetapi juga pada waktu-waktu tertentu.
Ditanya masalah stok, Papilaya mengatakan masalah stok tidak perlu takut sebab dalam keadaan aman, artinya stok cukup banyak dan bisa memenuhi permintaan masyarakat menghadapi lebaran nanti.
Sedangkan terkait bahan pokok yang di jual di pasar murah saat ini harganya juga berbeda antara Rp3.000 hingga Rp4.000 jika dibandingkan dengan harga di Pasar Mardika dan Pasar Nusaniwe.
Seperti harga telur ayam di Pasar Mardika Rp1.500 per butir di pasar murah hanya Rp1.000, kemudian gula pasir di pasar Mardika Rp12.000 di pasar murah Rp9.000 per kg, minyak goreng Bimoli di pasar Mardika Rp16.000 di pasar murah Rp 12.000 per bungkus.
Harga tepung terigu di Pasar Mardika Rp10.000 di pasar murah Rp7.000 per kg, susu kental cap Nona di Pasar Mardika Rp11.000 di pasar murah Rp8.000 per kaleng, dan susu cap Omela di Pasar Mardika Rp9.000 di pasar murah Rp7.000 per kaleng.
Kemudian mi Sedap rasa ayam 10 bungkus di Pasar Mardika Rp20.000 di pasar murah Rp16.000 dan beras operasi pasar Bulog Maluku Rp7.250 per kg.