Ternate (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Maluku Utara (Malut) meminta masyarakat di daerah ini yang akan mudik agar tidak mengkhawatirkan ketersediaan angkutan mudik.
"Angkutan di Malut, baik angkutan laut maupun angkutan darat dan udara cukup memadai untuk mengangkut masyarakat yang akan mudik lebaran nanti, walaupun terjadi lonjakan arus mudik," kata Kepada Dishubkominfo Burhan Mansur, di Ternate, Selasa.
Angkutan laut yang melayani antarpulau dalam wilayah Malut, misalnya, tersedia lebih dari 300 buah kapal rakyat, kapal cepat, kapal feri maupun armada semut (speed boat dan perahu motor), yang khusus untuk melayani jarak dekat.
Begitu pula untuk angkutan kapal laut yang melayani wilayah Malut dengan provinsi di luar Malut, tersedia empat kapal pelni serta sejumlah kapal motor dan kapal feri yang khusus melayani angkutan Malut dengan Sulawesi Utara.
Untuk angkutan udara tersedia lima perusahaan penerbangan nasional yang melayani rute penerbangan dari dan ke Malut, yang setiap harinya mampu mengangkut sedikitnya 1.000 penumpang, selain itu ada pula sejumlah penerbangan perintis yang melayani rute penerbangan antarkabupaten di Malut.
"Kalau angkutan darat di Malut tidak terlalu signifikan, karena kondisi geografis Malut merupakan wilayah kepulauan, namun demikian tetap disiagakan untuk mendukung kelancaran angkutan mudik khususnya di wilayah Halmahera, seperti rute Sofifi-Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara dan Sofifi-Weda, Kabupaten Halmahera Tengah," katanya.
Ia menambahkan, Dishubkominfo Malut telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak tekait, termasuk para pengusaha angkutan untuk membahas berbagai hal guna mendukung kelancaran angkutan mudik lebaran, misalnya mengenai faktor kelaikan angkutan yang akan digunakan.
"Masyarakat yang akan mudik lebaran nanti harus memperhatikan faktor keselamatan, terutama yang akan menggunakan angkutan laut, di antaranya dengan cara memaksakan diri naik ke kapal yang telah penuh," katanya.