Ambon (ANTARA) - Realisasi penerimaan pajak di Provinsi Maluku periode Januari - April 2023 mencapai Rp428,22 miliar atau 23,84 persen dari target yang ditetapkan.
"Nilai tersebut tumbuh sebesar 1.97 persen (yoy) atau mengalami pertumbuhan lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 0,63 persen," kata Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Djaka Kusmartata saat penyampaian capaian kinerja APBN Provinsi Maluku, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan secara keseluruhan mayoritas jenis pajak mengalami pertumbuhan positif, hanya jenis pajak lainnya yang masih terkontraksi di angka 12,95 persen.
Capaian penerimaan pajak di Provinsi Maluku yakni PPh Non Migas Sebesar Rp270,52 miliar atau 31,31 persen atau mengalami kenaikan 2,17 persen, PBB dan BPHTB Rp0,93 miliar atau 4,17 persen, mengalami kenaikan 60,94 persen.
Kemudian penerimaan dari PPN dan PPnBM Rp149,54 miliar atau 16,95 persen yakni mengalami kenaikan 2,23 persen, dan pajak lainnya sebesar Rp7,23 miliar atau 25,73 persen, dan mengalami penurunan -12,95 persen.
Selanjutnya untuk rasio kepatuhan pelaporan SPT Tahunan mengalami penurunan -0,49 persen dibandingkan tahun 2022
Namun jika di rinci per jenis maka WP Badan mengalami kenaikan 1,60 persen dan WP Orang Pribadi turun -0.56 persen.
Ia menjelaskan, penyampaian SPT Tahunan melalui media elektronik pada 2023 mencapai 98,55 persen, jumlah ini meningkat dibandingkan catatan penyampaian pada 2022 sebesar 98,06 persen.
Penyampaian menggunakan media SPT Manual mencapai 1,45 persen ,jika dibandingkan dengan penyampaian pada 2020 sebesar 1,94 persen, maka penyampaian SPT menggunakan media manual mengalami penurunan.
Ia menambahkan, salah satu sumber pendapatan APBN yakni Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dengan realisasi mencapal Rp181,76 miliar atau 45,4 persen dari target PNBP.
Realisasi PNBP tersebut berasal dari PNBP Lainnya dan PNBP BLU.
PNBP tersebut berasal dari Layanan satu Perguruan Tinggu Negeri (PTN BLU) yakni Universitas Pattimura dan dua Rumah Sakit BLU yakni RS Bhayangkara Ambon Rumah Sakit TNI AD Tingkat Il Prof. dr. JA Latumeten.
PNBP lainnya telah terealisasi Rp110,13 miliar atau 64,64 persen darl target. Realisasi tersebut utamanya berasal dari pendapatan layanan
fasilitas kesehatan dan pendapatan biaya pendidikan.