Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menangkap pelaku penusukan atas korban AAM alias Ajis, pemuda asal Desa Tomalehu, SBB, Maluku.
"Terduga pelaku telah diamankan ke Mapolres dan dalam pemeriksaan. Korban mengalami luka robek pada bagian belakang leher, luka robek pada daerah atas dada sebelah kanan, luka gores pada dada sebelah kanan dan perut samping kanan," Kapolres Seram Bagian Barat (SBB) AKBP Dennie Andreas Dharmawan, Ambon, Jumat.
Ia menjelaskan, peristiwa penusukan itu terjadi di Desa Hualoy, sekira pukul 02.30 WIT pada Jumat dini hari. Dugaan sementara karena dendam pribadi antara pelaku dan korban.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik insiden tersebut.
Ia juga mengimbau masyarakat Desa Hualoy dan Tomalehu, Kecamatan Kairatu Timur untuk tetap tenang serta menjaga situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
"Percayakan sama kami, sebab ini murni kasus kriminal. Akan kita usut tuntas. Masyarakat juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," pinta Kapolres.
Ia menyampaikan harapannya agar insiden seperti penusukan yang terjadi di Desa Tomalehu tidak terulang kembali di masa mendatang.
Ia menekankan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai dan mengedepankan dialog dalam menghadapi perbedaan atau perselisihan.
“Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menghadapi masalah. Mari kita hindari kekerasan dan mencari solusi dengan kepala dingin. Jika ada konflik, manfaatkan tokoh masyarakat atau aparat desa untuk membantu mediasi,” harapnya.
Selain itu, masyarakat Desa Tomalehu juga berharap pihak kepolisian dapat menindak tegas pelaku agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayah tersebut. Mereka menginginkan desa mereka tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
Kepolisian Seram Bagian Barat juga berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan di wilayah tersebut dengan melakukan patroli rutin dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban bersama.
Dengan sinergisitas antara masyarakat dan pihak kepolisian, diharapkan Desa Tomalehu dan wilayah lainnya di Seram Bagian Barat dapat tetap kondusif dan bebas dari tindakan kekerasan.